Bekerja dengan “Superheroes”


Bukan, saya bukan bekerja bersama para “Avengers” untuk melawan kejahatan Tanos dkk. Walaupun di lingkungan tempat saya bekerja konon ada bangunan yang mirip dengan menara milik Tony Starks. Saya bekerja di Telkom University, sebuah kampus di pinggiran Kota Bandung di mana puluhan ribu orang pernah dan sedang menitipkan masa depannya.

Di Telkom University memang tidak ada tokoh pahlawan seperti Captain America ataupun Thor. Apalagi pahlawan-pahlawan kemerdekaan Indonesia macam Jend. Soedirman dan Pangeran Diponegoro yang jasa dan kiprahnya tak mungkin tertandingi. Namun, di kampus yang pada 2020 ini merayakan hari jadinya yang ke-7 ini, saya menemukan sosok-sosok hebat yang konsisten menjalankan amanah perjuangan masa lalu, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa untuk menjadikannya makmur sejahtera.

superheroes
Sumber: https://tech.aabouzaid.com/2019/08/your-company-doesnt-need-hero-but-team-work-culture.html

Saya bekerja dengan para pemimpin dan tim yang tak kenal takut, visioner, dan berhati bersih. Mereka selalu mendengarkan dan bekerja bersama saya melalui saat yang sulit dan mudah. Ketika tantangan besar menanti di depan, mereka “menggenggam” tangan saya dan berkata, “Mari lakukan ini bersama saya, kita pasti bisa.”

Ketika saya memasuki kampus, saya merasa aman sekaligus nyaman karena para petugas keamanan menyambut saya dengan senyuman, mengucapkan salam, memeriksa suhu tubuh saya, dan mempersilakan saya masuk. Sepanjang jalan para petugas kebersihan tampak membersihkan jalan dan merawat tanaman.

Sewaktu saya bekerja di kantor, saya tidak perlu mengkhawatirkan koneksi internet, karena ada Tim Pusat Teknologi Informasi (PuTI) yang siap mengamankan. Mereka juga selalu siap melayani permintaan unit-unit untuk membuat aplikasi. Saya pikir, adalah sebuah hak istimewa untuk dapat bekerja seperti itu.

Saya lalu melihat teman-teman di Direktorat Admisi yang tidak kenal lelah mencari mahasiswa lokal baru untuk Telkom University. Tim Direktorat Kemahasiswaan yang mengelola kegiatan puluhan ribu mahasiswa aktif Telkom University, siang dan malam. International Office yang harus mencari ribuan mahasiswa internasional dengan hanya mengandalkan enam orang personel.

Jangan lupa dosen-dosen dan karyawan di fakultas-fakultas yang pengabdiannya juga bukan main. Mengajar, meneliti, dan melakukan pengabdian masyarakat, ditambah lagi dengan segudang tugas lainnya yang secara paralel dijalankan setiap hari. Terkadang, waktu tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam dalam sehari rasanya tidak cukup.

Sebagai orang yang sudah malang-melintang di dunia profesional, belum pernah saya bekerja dengan orang-orang yang memiliki dedikasi dan komitmen sekuat di Telkom University. Tentu tidak semuanya merupakan kisah indah karena memang tidak ada yang sempurna. Akan tetapi sebagian besar cukup untuk membuat jiwa ini yakin dan optimistis bahwa segala upaya yang dilakukan adalah demi menciptakan sesuatu yang lebih baik bagi diri, keluarga, dan bangsa.

Itu sebabnya saya merasa bekerja dengan karyawan dan dosen di Telkom University bagaikan bekerja dengan “Superheroes”. Mereka memiliki keyakinan yang kuat, niat yang baik, komitmen yang tinggi, dan kepedulian terhadap sesama, sehingga hampir apapun yang dicita-citakan menjadi mungkin.***


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *